Minggu, 24 Juni 2012

Peran Kelompok Masyarakat, Perkembangan, dan Hal Menarik dari Kawasan Pasar Tanah Abang

Kelompok penjual pakaian wanita
Pasar Grosir Tanah Abang – Jakarta merupakan pasar tekstil terbesar dan terkenal di Asia Tenggara. Pembangunan pusat perbelanjaan ini diikuti pula tumbuhnya area-area penjualan bagi pedagang yang dilakukan oleh masyarakat di sekitamya. Fenomena munculnya area penjualan menyebabkan penguasaan penguasaan lahan untuk berdagang. Akhimya berbentuk tata letak area yang dibuat oleh pedagang membentuk kelompok-kelompok pedagang. Keragaman jenis barang dagangan dan sistem ketertarikan antara pedagang juga menyebabkan terbentuknya kelompok pedagang. Jalan KH. Mas Mansyur merupakan nama jalan yang berada di depan pasar grosir Tanah Abang - Jakarta. Dengan keramian pengujung yang akan mencapai lokasi pasar pasti menggunakan ruang sepanjang ruas jalan ini atau yang terkanal dengan koridor jalan KH. Mas Mansyur. Pemanfaatan ruang di koridor ini untuk kegiatan perdagangan maupun untuk aktivitas lain yang dilakukan oleh masyarakat. Kemunculan kegiatan dan aktivitas yang dilakukan menghasilkan tata letak yang merefleksikan pola-pola pemakaian ruang usaha yang menghasilkan bentuk dan susunan fisik dan sosial kehidupan usaha dan kehidupan sosial. Fenomana kegiatan perdagangan di depan pasar grosir Tanah Abang sepanjang koridor KH. Mas Masyur tumbuh kelompok-kelompok pedagang baik dari jenis barang maupun adanya kesamaan kepentingan antara pedagang. Pada arah koridor ini banyak didominasi oleh tempat-tempat jasa pengiriman. Sehingga trotoar dan sisi tepi jalan dikuasai oleh kegiatan dan aktivitas bongkar muat jasa paket dari atau ke pasar grosir Tanah Abang. Banyak barang-barang paket dengan kemasan karung diletakkan di sepanjang koridor ini. Di area ini juga disisipi oleh pedagang makanan dan minuman sebagai tempat makan dan minum oleh para pekerja jasa paket. Dari sini lah terlihat peran kelompok masyarakat antara kelompok pedagang makanan/minuman dengan kelompok para pekerja jasa paket. Dimana para pedaganagan dapat menjual dagangannya dan para pekerja jasa paket dapat terbantu sebagai tempat beristirahat sambil makan/minuman.
Perkembangan pasar tanah abang dari yang saya amati maupun berbagai sumber  dari awal pembangunan sampai banguna pasar yang bediri kokoh ini, sangat lah berkembang pesat dari bentuk bangunan pasar hingga proses perkonomiannya. Maksudnya dahulunya pasar ini merupakan pasar tradisional yang hanya proses transaksi jual barang hanya warga sekitar. Tetapi saat ini pasar tanah abang merupakan pasar modern proses transaksi nya tidak hanya warga sekitar tetapi dari seluruh wilayah Indonesia bahkan luar negeri datang ke pasar tersebut .  Pasar Tanah Abang  menjadi pusat pemasukkan uang bagi Negara, bagaimana tidak setiap hari pasar ini tidak ada kata sepi akan proses transakasi perdagangan. Hal ini sangat menguntungkan terutama bagi pemerintah daerah Jakarta . Karena hasil pajak setiap barang yang dijual di Pasar Tanah Abang. Tetapi dengan majunya pembangunan gedung pasar tidak diikuti oleh penataan ruang yang memadai terbukti saat ini ketika kita datang ke pasar ini, pemandangan kemacetaan lah yang kita jumpai. Untuk itu perlu dilakukan penataan ruang pasar pada lahan yang baru untuk merubah image macet akan kendaraan dan hal tersebut dapat membuat nyaman para pengunjung yang datang ke Pasar Tanah Abang.
Hal yang menarik dari Pasar Tanah Abang ini adalah bentuk  bagunan pasar ini sendiri. Dimana apabila kita baru datang ke pasar ini pikiran kita adalah “apakah benar ini pasar?”. Pertanyaan itu timbul karena bentuk rancangan bagunan pasar ini mirip  bangunan masjid dan mempunyai ciri khas warna bangunan didominasi oleh warna hijau dan kuning. Tentunya ini bukanlah bangunan masjid tetapi ini merupakan pasar modern yaitu Pasar Tanah Abang. Itulah salah satu hal yang menarik dari Pasar Tanah Abang menurut saya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar